Kamis, 26 April 2012

Madrasah Kehidupan


Bisyr ibnul Harits al Haafi berkata :
“Cukuplah bagimu sebagai buktinya, bahwa ada suatu kaum yang telah tiada,tetapi dapat menghidupkan hati yang mati dengan mengingat mereka, dan ada pula kaum lainnya yang hidup, tetapi dapat membuat hati keras dengan melihat mereka”
Mengapa bisa demikian? Hal itu tiada lain karena orang-orang yang terdahulu menjalani malam harinya dengan “melek” sedang selainnya mereka lelap dalam tidurnya. Orang-orang terdahulu menjalani siang harinya dengan kesungguhan sedang selain mereka tenggelam dalam nafsu (ambisinya)
“17.Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. 18. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.” [QS. Adz Dzaariyaat : 17-18]

2022 M 12 Tahun lagi!


Dalam sebuah makalah yang dibuat oleh Syaikh Muhammad Ahmad Ar-Rasyid – tentang Tata Dunia Baru –diceritakantentang perkara berikut :

Sewaktu negara Israel berdiri dan diproklamirkan tahun 1948, seorang perempuan tua Yahudi masuk ke rumah ibu Muhammad Ar-Rasyid dalam keadaan menangis. Ketika ditanya kenapa dia menangis padahal orang-orang Yahudi sedang bergembira, dia menjawab “Sesungguhnya berdirinya negara Yahudi ini menjadi sebab mereka akan dibinasakan. Menurut perempuan tua itu bahwa negara Yahudi yang baru berdiri itu hanya akan berumur selama 76 tahun. Menurut Muhammad Ar-Rasyid perkara ini ada kaitannya dengan putaran komet Heli yang punya hubungan erat dengan kepercayaan Yahudi.
76 tahun itu jika menurut bulan qamariyah maka sekitar 74 tahun masehi’
1948 + 74 = 2022 M

“Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.” [Al Israa’ : 5]

Rabu, 25 April 2012

Ar Rasyad / Bimbingan


“maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.”
 [QS. Al Hajj:46]
Madrasah ini istimewa dalam menempa ilmu maupun pengemblengan pribadi melalui insya’ (mengarang), qawa’id (tata bahasa), adab (tata krama), muthala’ah (wacana) atau imla’(dikte), mahfuzhat (hafalan) dan tathbiq (praktek)nya

Waktu yang membekas


Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.
[QS. Al Araaf  34]

 “Sesungguhnya saya melihat suatu tanda bahwa Allah swt. Akan mengabungkan hati manusia dengan kalian. Ketahuilah bahwa Allah akan menanyai kalian tentang waktu-waktu yang digunakan oleh orang-orang itu. Sudahkah kalian memberi sesuatu yang bermanfaat kepada mereka pada waktu-waktu itu, sehingga mereka memperoleh pahala, demikian juga kalian? Ataukah kalian justru membiarkan waktu itu sia-sia sehingga mereka hanya akan memperoleh siksa, demekian juga kalian?

Alumni Masjid


[Al hasan ibnu ‘Ali ibnu Abu Thalib ra.]
Barangsiapa yang biasa pergi ke masjid di meraih  delapan pekerti, yaitu

1.       Ayat yang  penuh hikmah
2.       Saudara yang berguna.
3.       Ilmu yang baru
4.       Rahmat yang dinanti-nantikan
5.       Kalimat yang menunjukinya ke jalan hidayah
6.       Kalimat yang menghindarkannya dari kebinasaan
7.       Menjauhi dosa-dosa karena malu
8.       Menjauhi dosa karena takut